1. Nilai pakai adalah kemampuan suatu
barang untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan. Nilai pakai dibagi menjadi
dua:
a. Nilai pakai subjektif, nilai yang
diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat
dipakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
b. Nilai pakai objektif, kemampuan suatu
barang secara umum untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia.
2. Nilai tukar adalah kemampuan suatu
barang untuk dapat ditukar dengan barang lain, baik ditukar dengan uang ataupun
dengan benda lain. Nilai tukar dibagi menjadi dua:
a. Nilai tukar subjektif, nilai tukar suatu
barang yang dilihat menurut sudut pandang pemiliknya.
b.
Nilai tukar objektif, nilai tukar suatu
barang yang berlaku secara umum.
B.
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
Perilaku
konsumen yaitu analisis ekonomi tentang tingkah laku konsumen dalam membuat
pilihan untuk menggunakan dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya atau
bagaimana seorang konsumen menggunakan barang dan jasa sehingga ada kegunaan
yang maksimum.
Perilaku
produsen adalah bagaimana sikap para produsen dalam menawarkan barang dan jasa yang diproduksinya atau seorang produsen berusaha untuk menggunakan faktor produksi yang dimiliki secara efesien atau bagaimana seorang produsen menggunakan faktor produksi sehingga memperoleh keuntugan dalam menghasilkan
produsen adalah bagaimana sikap para produsen dalam menawarkan barang dan jasa yang diproduksinya atau seorang produsen berusaha untuk menggunakan faktor produksi yang dimiliki secara efesien atau bagaimana seorang produsen menggunakan faktor produksi sehingga memperoleh keuntugan dalam menghasilkan
c.
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
Teori
perilaku konsumen
a. Teori nilai guna adalah setiap barang
memiliki nilai guna karena mempunyai kemampuan untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen yang menggunakan barang.
b. Analisis kurva kepuasan sama yaitu kurva
yang menggambarkan berbagai gabungan barang-barang yang akan memberikan
kepuasan yang sama besarnya kepada seorang konsumen.
Teori perilaku produsen
a. Hukum keterbatasan peningkatan produksi.
Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo yang berbunyi apabila satu macam
faktor produksi ditambahkan secara terus menerus penggunaannya, sedangkan
faktor-faktor produksi lain tetap, tambahan output yang dihasilkan akibat
ditambahnya tiap satuan faktor produksi tadi mula-mula akan meningkat namun
kemudian akan terus menerus menurun.
b.
Perilaku produksi yang mengutamakan
kepentingan masyarakat konsep ini mencakup dasar-dasar pemikiran sebagai
berikut;
·
Proses pelestarian lingkungan
·
Pengurangan dampak sosial
· Tiap keputusan bisnis hendaknya diambil
dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan.
1.
CIRCULAIR FLOW DIAGRAM
A. Perekonomian dua sektor
B.
Perekonomian empat
sektor
2.
MANFAAT DIAGRAM
INTERAKSI PELAKU EKONOMI
A.
Menganalisis aliran
uang dan barang dalam kegiatan ekonomi nasional
B.
Mengawasi dan mengatur
keseimbangan kebutuhan akan barang dalam negeri dengan arus barang dan uang
dari luar negeri
C.
Menentukan pola
pembangunan nasional
D.
Mengetahui perhitungan
dan distribusi pendapatan dan produk nasional serta perhitungan pendapatan
nasional dan RAPBN ternasuk kebijakan-kebijakannya
E.
Mengetahui gambaran
tentang arus investasi dan dana pembangunan dari dalam atau luar negeri
F.
Mengawasi devisa negara
terhadap neraca pembayaran luar negeri
G.
Mengetahui hak dan
kewajiban negara terhadap pelaku ekonomi lainnya
H.
Mencari bentuk atau
struktur ekonomi nasional dengan perkembangan globalisasi ekonomi
I.
Mengetahui
sumber-sumber penerimaan negara terutama yang berasal dari pajak
J.
Menjalin hubungan
kerjasama internasional dengan negara lain.
PERAN PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumsi
(konsumen)
Rumah tangga konsumsi sering disebut rumah
tangga saja adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang
dan jasa untuk memnuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga konsumsi membutuhkan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi. Jadi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh produsen ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga konsumen.
Penerimaan yang diterima rumah tangga
konsumsi berupa sewa, upah atau gaji, bunga dan laba. Penghasilan tersebut akan
dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan dari produsen.
Pengeluaran ini disebut dengan biaya konsumsi
Selain itu rumah tangga konsumsi merupakan
penyedia faktor produksi yang berupa bahan baku, modal, tenaga kerja, dan
keahlian
2. Rumah tangga produksi (perusahaan)
Rumah tangga produksi sering disebut
dengan produsen atau perusahaan. Perusahaan adalah kesatuan yuridis dan
ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peran
rumah tangga produksi dalam kegiatan ekonomi, antara lain sebagai berikut:
a. Peran rumah tangga sebagai produsen
Rumah tangga produksi menghasilkan barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh rumah tangga konsumsi, pemerintah dan masyarakat luar
negeri. Oleh karena itu perusahaan harus tetap menjaga produksinya.
b. Peran rumah tangga produksi sebagai pengguna faktor
produksi (konsumen)
Perusahaan memerlukan berbagai faktor produksi berupa
sumber daya alam atau bahan baku, bahan pembantu, modal, tenaga kerja dan
keahlian. Perusahaan mendapatkan faktor produksi dari rumah tangga konsumsi.
Oleh karena itu, penrusahaan mengeluarkan biaya atau pengorbanan berupa
pembayaran kepada rumah tangga konsumsi dalam bentuk sewa, upah atau gaji,
bunga modal, ataupun pembagian laba.
c. Peran rumah tangga produksi sebagai agen pembangunan
Berperan sebagai agen pembangunan, perusahaan membantu
pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan,seperti membuka lapangan kerja,
membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan sumber daya
manusia dan melakukan kegiatan sosial lainnya.
3. Rumah tangga negara (pemerintah)
Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan penting dalam
perekonomian. Pemerintah memiliki beberapa peran dalam perekonomian, antara
lain sebagai berikut:
1. Pemerintah mengatur
kegiatan ekonomi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya
hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak
2. Peran pemerintah sebagai
pengontrol Pemerintah akan mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah
uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga dan lalu lintas kredit
3. Peran pemerintah sebagai
penguasa Pemerintah mempunyai alat pemaksa bagi terselenggaranya
ketertiban didalam masyarakat.
4. Peranan pemerintah
sebagai konsumen
5. Peranan pemerintah
sebagai produsen
6. Pemerintah dapat
bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut
kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD
4. Masyarakat luar negeri
Masyarakat luar negeri merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan.
Berbagai kerja sama dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dengan masyarakat luar
negeri. Beberapa keuntungan yang diperoleh melalui kerja sama dengan masyarakat
luar negeri.
a. Hasil bumi dan hasil kerajinan indonesia dapat
diekspor keluar negeri untuk mendapatkan devisa
b. Pengiriman tenaga kerja untuk bekerja diluar negeri
c. Indonesia dapat melakukan impor barang-barang modal.
Menghitung Perekonomian
a. 2 sektor
Y= C + S
b. 3 sektor
Y= C + S + I
Y= Pendapatan ( Yield)
C= Konsumsi ( Consumtion )
S= Tabungan ( Saving )
I = Investasi ( Investation )
SOAL . 1
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C = 60 milyar + 0,7 Y. Jika pendapatan nasionalnya Rp. 300.000 milyar maka besarnya tabungan masyarakat adalah ...
Jawab :
Dik : C = 60 + 0,7 Y
Y = 300 000
Cara 1:
Y = C + S
Y= 60 + 0,7Y + S
Y - 0,7 Y = 60 + S
0,3 Y = 60 + S
0,3 ( 300.000 ) = 60 + S
90.000 = 60 + S
90.000 - 60 = S
89.940 = S
S = 89.940 Milyar
Cara 2 :
Y = C + S
Y= 60 + 0,7Y + S
300.000= 60 + 0,7 ( 300.000 ) + S
300.000= 60 + 210.000 + S
300.000= 210.060 + S
300.000 - 210.060 = S
89.940 = S
S = 89.940 Milyar
Menghitung Perekonomian
a. 2 sektor
Y= C + S
b. 3 sektor
Y= C + S + I
Y= Pendapatan ( Yield)
C= Konsumsi ( Consumtion )
S= Tabungan ( Saving )
I = Investasi ( Investation )
SOAL . 1
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C = 60 milyar + 0,7 Y. Jika pendapatan nasionalnya Rp. 300.000 milyar maka besarnya tabungan masyarakat adalah ...
Jawab :
Dik : C = 60 + 0,7 Y
Y = 300 000
Cara 1:
Y = C + S
Y= 60 + 0,7Y + S
Y - 0,7 Y = 60 + S
0,3 Y = 60 + S
0,3 ( 300.000 ) = 60 + S
90.000 = 60 + S
90.000 - 60 = S
89.940 = S
S = 89.940 Milyar
Cara 2 :
Y = C + S
Y= 60 + 0,7Y + S
300.000= 60 + 0,7 ( 300.000 ) + S
300.000= 60 + 210.000 + S
300.000= 210.060 + S
300.000 - 210.060 = S
89.940 = S
S = 89.940 Milyar
SOAL . 2
Diketahui
fungsi konsumsi C = 200.000,00 + 0,70 Y. Jika besarnya tabungan masyarakat Rp.
100.000,00 maka besarnya konsumsi adalah ...
Jawab : Dik : C = 200.000,00 + 0,70 Y Dit : C?
S = 100.000
Jawab : C = 200.000 + 0,70 Y
C = 200.000 + 0,70 ( 100.000 )
C = 200.000 + 70.000
C = 270.000
Jawab : Dik : C = 200.000,00 + 0,70 Y Dit : C?
S = 100.000
Jawab : C = 200.000 + 0,70 Y
C = 200.000 + 0,70 ( 100.000 )
C = 200.000 + 70.000
C = 270.000
SOAL . 3
Jika
diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,75 Y maka pendapatan saat Break Even
Income adalah ...
Jawab : Dik : C = 100 + 0,75 Y
Dit : Titik keseimbangannya?
Jawab : Y = C
Y = 100 + 0,75 Y
Y – 0,75 Y = 100
0,25 Y = 100
Y = 100/0,25
Y = 400
Jawab : Dik : C = 100 + 0,75 Y
Dit : Titik keseimbangannya?
Jawab : Y = C
Y = 100 + 0,75 Y
Y – 0,75 Y = 100
0,25 Y = 100
Y = 100/0,25
Y = 400
SOAL . 4
Jika
diketahui fungsi konsumsi C = 140 + 0,4 Y dan fungi tabungan S = 60 +
0,2Y
berapakah Y, C dan S ?
Jawab : Dik : C = 140 + 0,4 Y
S = 60 + 0,2Y
Jawab
berapakah Y, C dan S ?
Jawab : Dik : C = 140 + 0,4 Y
S = 60 + 0,2Y
Jawab
Y = C + S
Y = 140 + 0,4 Y + 60 + 0,2Y
Y = 140 + 0,4 Y + 60 + 0,2Y
Y = 200 + 0,6 Y
Y - 0,6 Y
= 200
0,4 Y = 200
Y= 200 / 0,4
Y = 500
C = 140 + 0,4 Y
C = 140 + 0,4 ( 50 )
C = 140 + 20
C = 160
Y = C + S
500 = 160 + S
500 - 160 = S
340 = S
S = 340
SOAL . 5