PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

A)    Pengertian Pembangunan Ekonomi

      Pembangunan di bidang ekonomi adalah suatu proses ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita penduduk atau masyarakat di sebuah negara dalam jangka panjang yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Economic development tersebut akan memberikan perubahan pada masyarakat, baik itu dari sisi teknologi, mindset masyarakat, maupun kelembagaan.


Pembangunan ekonomi adalah suatu proses multidimensional yang dilakukan secara terus-menerus yang mengakibatkan perubahan struktur ekonomi, sosial, sikap masyarakat, dan institusi nasional sebagai upaya peningkatan GNP per kapita untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.


Pembangunan Ekonomi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli ilmu ekonomi pernah menjelaskan tentang economic development, diantaranya adalah:

1. Sadono Sukirno (1996)

Menurut Sadono Sukirno, pengertian pembangunan ekonomi adalah upaya meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi real dengan melakukan penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen

2. Adam Smith

Menurut Adam Smith, economic development adalah proses perpaduan atau kombinasi antara pertumbuhan penduduk (pendapatan perkapita) dan kemajuan teknologi.

3. Prof. Meier

Menurut Prof. Meier, pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam jangka waktu yang panjang.

4. Schumpeter

Menurut Schumpeter, economic development adalah perubahan dalam lapangan industri dan perdagangan yang berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional dimana proses tersebut terjadi secara spontan dan tidak terputus-putus.

5.  Irawan

Menurut Irawan, economic development adalah berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup suatu negara yang diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.

Komponen Dalam Pembangunan Ekonomi

Pembangunan di bidang ekonomi umumnya memiliki tiga komponen yang harus terpenuhi. Tiga komponen tersebut meliputi:

1. Pembangunan Bagian dari Suatu Proses

Pembangunan adalah bagian dari proses, yang berarti dalam pembangunan ekonomi memerlukan tahapan-tahapan yang harus dijalani suatu negara. Tahapan yang dimaksud bisa termasuk keadilan, kemakmuran dan kesejateraan penduduk suatu bangsa. Bangsa yang membangun ekonominya adalah bangsa yang mau berproses.

2. Pembangunan Berorientasi untuk Meningkatkan Pendapatan

Misi utama dalam economic development adalah untuk meningkatkan pendapatan perkapita dengan tindakan aktif. Oleh karenya dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan elemen-elemen lainnya dalam negara untuk saling berpartisipasi melakukan perbaikan ekonomi.
Hal ini penting sebagai suatu upaya untuk mencerminkan kesejahteraan masyarakat melalui kenaikan pendapatan perkapita.

3. Peningkatan Pendapatan Jangka Panjang

Suatu negara dapat dikatakan sudah melalui proses peningkatan ekonomi apabila dalam kurun waktu tertentu pendapatan perkapitanya cenderung meningkat atau secara terus menerus mengalami peningkatan.

B)     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
a.      Ketersediaan sumber daya alam
b.      Ketersediaan barang modal (modal dan peralatan fisik)
c.       Sistem organisasi yang digunakan
d.      Tingkat perkembangan teknologi

e.       Sumber daya manusia dan Sistem pembagian kerja

C)    Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia  yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai. Pembangunan nasional akan tercapai apabila pembangunan ekonomi dapat terlaksana.
Tujuan pembangunan ekonomi menurut RPJMN 2010 – 2014
a.       Percepatan pertumbuhan ekonomi mencapai 7%
b.      Laju inflasi terkendali sekitar 4 - 6% pertahun
c.       Tingkat pengangguran sekitar 5 – 6%
d.      Penurunan angka kemiskinan menjadi 8 -10% pada akhir 2014

D)    Manfaat Pembangunan Ekonomi
Ø  Kekayaan negara dan masyarakat akan meningkat
Ø  Masyarakat memiliki kesempatan untuk mengadakan pilihan, baik untuk mengkonsumsi atau memproduksi.
Ø  Memberikan kemampuan yang lebih besar kepada manusia untuk menguasai alam dan dapat mempertinggi kebebasan manusia untuk melakukan berbagai tindakan.
Ø  Diperoleh suatu tambahan kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih luas.
Ø  Mengurangi kesenjangan sosial.

E)     Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Di Indonesia perencanaan pembangunan nasional dituangkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut ditetapkan bahwa sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghsilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahuna yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.
Sistem perencanaan pembangunan nasional mencakup lima pendekatan yaitu:
1)      Pendekatan Politik
Pendekatan ini memandang bahwa pemilihan presiden/kepala daerah adalah proses penyusunan rencana karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon presiden/kepala daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda dan janji pembangunan yang ditawarkan presiden/kepala daerah pada saat kampanye guna dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
2)      Pendekatan Teknokratik
Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara fungsional bertugas menangani hal tersebut.
3)      Pendekatan Partisipatif
Perencanaan pembangunan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki yang tinggi dan mendalam.
4)      Pendekatan Atas-Bawah dan Bawah-Atas
Dalam perencanaan pembangunan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas bwah dan bawah atas diselaraskan melalui musyawarah (musyawarah perencanaan pembangunan yang dihasilkan melalui metode penjaringan aspirasi masyarakat) yang dilaksanakan, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa.

Perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yaitu penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan dan evauasi pelaksanaan rencana.
Negara memberikan prioritas yang tinggi kepada perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh negara Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah telah menetapkan sejumlah target yang direncanakn tercapai pada tahun 2025. Target-target ini mencakup antara lain sebagai berikut.
a)      Masyarakat yang tertib, maju, damai dan berkeadilan sosial.
b)      Populasi yang kompetitif dan inovatif.
c)      Demokrasi yang adil.
d)      Perkembangan sosial dan kesetaraan antara semua orang dan daerah.
e)      Menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik yang berpengaruh di skala global.

Untuk mencapai target tersebut pemerintah Indonesia telah menyusun perencanaan pembangunan sebagai berikut.
1)      Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
RPJPN diproyesikan untuk mencapai target nasional selama 20 tahun yaitu mulai 2005 sampai dengan 2025. Rencana Pembangunan Jangka Pnajang Nasional dituangkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
Dalam implementasinya rencana pembangunan jangka panjang nasional ini dibagi menjadi embpat tahap, masing-masing tahap selama lima tahun. tahap tersebut dinyatakan sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
2)      Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
RPJMN marupakan rencana pembangunan yang dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun. RPJMN identik dengan rencana pembangunan lima tahun yang dikenal dengan istilah Repelita pada masa orde baru.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan masa jabatan pemerintah. Melalui rencana jangka menengah ini, pemerintaha yang berbeda diberi kebebasan untuk menentukan prioritas dalam proses pembangunan ekonomi asalkan masih sejalan dengan rencana jangka panjang atau RPJPN. Dengan demikian RPJMN 2010-2014 (RPJN tahap kedua) akan berakhir tahun 2014.
3)      Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembanguna Ekonomi Indonesia (MP3EI)
MP3EI adalah sebuah masterplan yang diluncurkan pemerintah Indonesia pada tahun 2011. Dalam masterplan tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pda kisaran tujuh hingga delapan persen per tahun mulai 2013. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai suatu negara ekonomi yang terbesar pa 2025. Masterplan ini mencakup investasi senilai USD 470 miliar sebagian besar akan ditawarkan kepada pihak swasta melalui program kerja sama pemerintah dan swasta.

F)    Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
a.       Peningkatan pendapatan nasional
b.      Peningkatan Produk Nasional (PNB)
c.       Terbukanya kesempatan kerja
d.      Perekonomian stabil
e.       Surplus neraca pembayaran luar negeri
f.       Distribusi pendapatan merata


G)    Masalah-masalah Pembangunan Ekonomi Negara Berkembang
             i.            Kemiskinan
Masalah kemiskinan muncul karena ada sekelompok masyarakat yang secara struktural tidak mempunyai peluang dan kemampuan yang memadai untuk mencapai tingkat kehidupan yang layak. Akibatnya, mereka harus mengakui keunggulan kelompok masyarakat lainnya dalam persaingan mencari nafkah dan pemilikan aset produktif sehingga semakin lama semakin tertinggal.
           ii.            Keterbelakangan
Penduduk di negara berkembang umumnya masih terbelakang. Keterbelakangan ini ditandai oleh kualitas penduduk sebagai faktor produksi masih rendah, kurangnya atau rendahnya tingkat keterampilan kerja, kurangnya modal, tingkat pendidikan formal yang rendah serta efisiensi dan efektivitas dalam bekerja juga rendah. Dari sisi ekonomi keterbelakangan ditandai oleh rendahnya tingkat pendapatan per kapita, terbatasnya pasar, baik jenis maupun luasnya, rendahnya tingkat spesialisasi dan rendahnya penggunaan uang giral per kapita.

H)       Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan ekonomi adalah beberapa peraturan atau batasan-batasan di bidang ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuan dibuatnya kebijakan ekonomi adalah untk meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain kebijakan ekonomi diperlukan juga kebijakan nonekonomi, seperti kebijakan sosial yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan.


PERTUMBUHAN EKONOMI

a.      Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu keadaan yang menunjukkan adanya peningkatan Produk Domestik Bruto suatu negara tanpa memperhatikan tingkat pertumbuhan penduduk. Jika pertumbuhan ekonomi lebih menekankan pada perubahan-perubahan kuantitatif, pembangunan ekonomi menekankan pada unsur kualitatif.


Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Terdapat beberapa faktor atau hal yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, di antaranya adalah sumber daya manusiasumber daya alamilmu pengetahuan dan teknologibudaya, dan sumber daya modal.

Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.

Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan sebagainya.

Sumber Daya Modal


Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas

b.      Perbedaan Pembagunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
Ditandai dengan kenaikan GNP = Gross National Product, tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi.
Kenaikan GNP disertai perubahan struktur ekonomi.
Tidak memperhatikan tingkat pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.
Memperhatikan pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kenaikan GNP tidak disertai kemajuan IPTEK
Ditandai dengan kemajuan IPTEK

c.       Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

d.      Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi
1)      Pertumbuhan ekonomi menunjang peningkatan kesejahteraan
2)      Pertumbuhan ekonomi mendukung perluasan kesempatan kerja
3)      Pertumbuhan ekonomi membantu memperbaiki distribusi pendapatan
4)      Persiapan bagi tahapan kemajuan selanjutnya


e.       Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Austria (Aliran Historis)

1. Friedrich List (1789-1846)

Menurut Frederich List dalam bukunya “ Das Nationals System der Politischen Ekonomi” (1841), perkembangan ekonomi sebenarnya tergantung pada peranan pemerintah, organisasi swasta dan lingkungan  kebudayaan. Frederich List berpendapat bahwa kemajuan perekonomian suatu masyarakat diukur menurut kemajuan teknik atau “cara produksinya”. Menurut Friedrich List, perkembangan ekonomi dibagi melalui beberapa fase yaitu:
  1. Masa berburu/mengembara: Pada masa ini peradaban masih sangat sederhana, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tergantung pada alam, mereka hidup secara berkelompok, dan berpindah-pindah dari suatu daerah ke daerah yang lainnya, yang dapat memberikan kehidupan bagi mereka.
  2. Masa beternak dan bertani
    Pada masa ini mereka mulai hidup menetap, bercocok tanam, dan beternak. Mereka mulai menanam jenis tumbuhan yang mereka dapatkan dari tempat lain, dan mulai mencoba memelihara hasil buruannya yang masih hidup, sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada alam.
  3. Masa bertani dan kerajinan
    Pada masa ini peradaban mulai meningkat sehingga kebutuhan mereka bertambah, meningkatnya
    kebutuhan ini mendorong mereka untuk berusaha memperluas lahan pertanian dan berusaha membuat
    kerajinan-kerajinan tangan untuk mengisi waktu senggangnya setelah bertani.
  4. Kehidupan masyarakat berkembang dengan adanya
    pertanian, industri, dan perdagangan.
  5. Masa kerajinan, industri, dan perdaganganPada masa ini masyarakat telah berubah, kerajinan yang semula hanya sebagai sampingan, lambat laun menjadi sebuah kawasan industri kerajinan dan sudah mulai ditukarkan dengan hasil pertanian di suatu tempat tertentu/pasar. Pada masa inilah akhirnya timbul perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang.
2. Bruno Hildebrand
Menurut Bruno perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada “cara produksi” tetapi didasarkan pada “cara distribusi. Bruno mengemukakan 3 sistem distribusi yaitu:
a) Perekonomian Barter;
b) Perekonomian Uang;
c) Perekonomian Kredit.
  
3. Werner Sombart (1863-1941)
Werner Sombart membagi perkembangan perekonomian menjadi:
a)  Zaman perekonomian tertutup yang dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Perekonomian desa.
2. Perekonomian feodal dan tuan tanah.
b)  Zaman kerajinan dan pertukaran, zaman ini ditandai adanya pembagian kerja yang
    masing- masing mengerjakan pekerjaannya dan sifatnya masih kekeluargaan.
  c) Zaman Kapitalis, yang dibagi dalam:
            1.  Zaman Kapitalis Purba ,
            2.  Zaman Kapitalis Madya ,
            3.  Zaman Kapitalis Raya, dan
            4.  Zaman Kapitalis Akhir.

4.   Menurut Karl Bucher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi masyarakat dilihat dari hubungannya antara produsen dan konsumen dalam mendistribusikan hasilproduksinya sampai ke tangan konsumen.Karl Bucher membagi perkembangan perekonomian ke dalam: 
  • Rumahtangga tertutup: Kehidupan masyarakat pada masa ini proses pertukaranbelum ada, masyarakat menghasilkan barang terbatas hanya untuklingkungannya sendiri (produksi untuk kebutuhan sendiri) 
  • Rumahtangga kota: Pada rumah tangga kota pertukaran sudah meluas,masyarakatmulai mengenal pertukaran hasil produksi. Hasil produksi kota biasanyadikerjakan dalam bentuk gilda yaitu suatu ikatan di antara para produsensejenis,hubungan antara para pekerja dan pimpinan masih bersifatkekeluargaan, produksinya pun dikerjakan atas dasar pesanan.  
  •  Rumahtangga bangsa: Rumah tangga bangsa atau perekonomian nasional dimanaperan pedagang menjadi semakin penting,produksi tidak lagi didasarkanatas pesanan, tetapi sudah berorientasi untuk mendapatkan keuntungan, didalam rumah tangga bangsa sistem gilda sudah hilang. 
  •  Rumahtangga dunia: Di dalam rumah tangga dunia ruang lingkup pasar mencakuppasar internasional. Sistem perekonomian tidak terbatas hanya di dalamnegeri, tetapi sudah sampai ke luar negeri.


Teori Klasik

1.  Adam Smith
Adam Smith selain merupakan ekonom pertama yang banyak menumpahkan perhatian kepada   masalah ekonomi, juga terkenal sebagai pelopor pembangunan ekonomi dan kebijakan laissez- faire. Pendapat Adam Smith dituangkan dalam teori yang disebut The Invisible Hands (Teori Tangan-tangan Gaib). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of  Nation (1776) ia mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang secara sistematis. Proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith dibedakan menjadi dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.
a)  Pertumbuhan output total    
Menurut Adam Smith ada tiga unsur pokok sistem produksi yaitu sumber daya alam yang  tersedia (faktor produksi tanah); sumber daya manusia (jumlah penduduk); dan stok barang  modal.
Menurut Smith jika sumber daya alam ini belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah  penduduk dan persediaan barang modal yang ada memegang peranan dalam pertumbuhan output. Akan tetapi jika semua sumber daya alam tersebut telah digunakan secara penuh,  maka pertumbuhan  output tersebut akan berhenti.
Sumber daya manusia (jumlah penduduk) akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan tenaga  kerja dari suatu masyarakat, dalam proses pertumbuhan output.
Persediaan barang modal menurut Smith,  mempunyai peranan yang sangat penting dalamproses pertumbuhan output, dan  merupakan unsur  produksi yang sangat menentukan tingkat output.    
Adam Smith adalah penganjur laissez-faire dan free trade. Menurut Smith, potensi pasar  akan dapat dicapai secara maksimum, jika setiap warga masyarakat diberi kebebasan seluas- luasnya untuk melakukan kegiatan ekonominya. Namun demikian, jika pasar tidak tumbuh  secepat pertumbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot dan akhirnya  akan mengurangi gairah para pemilik modal untuk melakukan akumulasi modal, dan dalam jangka panjang tingkat keuntungan akan menurun yang akhirnya akan mencapai tingkat  keuntungan minimal.

b) Pertumbuhan penduduk
     Menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan  meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih  tinggi  dari tingkat upah subsisten (tingkat upah yang pas-pasan  untuk hidup). Jika tingkat   subsistem  jumlah kelahiran akan meningkat karena orang-orang akan kawin muda.  Sebaliknya   jika  tingkat upah lebih rendah dari tingkat upah subsisten, maka jumlah penduduk   akan menurun.
        Menurut Adam Smith, permintaan akan tenaga kerja  ditentukan oleh persediaan barang    modal dan tingkat output masyarakat. Sedangkan permintaan akan tenaga kerja ditentukan  oleh persediaan barang modal dan tingkat output masyarakat. Dari uraian di atas dapat  disimpulkan bahwa laju pertumbuhan permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh laju  pertumbuhan persediaan barang modal dan laju pertumbuhan output.

2) David Ricardo (1772-1823)
Proses Pertumbuhan menurut Ricardo diungkapkandalam bukunya yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation (1917).
Ciri-ciri perekonomian menurut Ricardo adalah:
1)  jumlah tanah terbatas; 
2)  tenaga kerja meningkat atau menurun tergantung pada tingkat upah
3)  Akumulasi modal terjadi jika tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal    berada di atas tingkat keuntungan minimal; 
4)  sepanjang waktu terjadi kemajuan teknologi;
5)  dominannya sektor pertanian.

Menurut ajaran klasik disimpulkan bahwa:
1)  Perkembangan perekonomian ditentukan oleh empat faktor: yaitu luas tanah, jumlah penduduk, persediaan barang modal ,dan teknologi; 
2)  Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh: upah, sewa dan keuntungan pengusaha;
3)  Seluruh kegiatan ekonomi berlaku The Law of Diminishing Return;
4)  Tanah pertanian dalam kondisi tetap; dan
5)  Keuntungan pengusaha merupakan faktor pembentukan modal.
Teori Neo Klasik
1) Sollow Swan
Robert Sollow dan Trevor Swan dikenal sebagai ekonom yang menjadi perintis dalam  mengembangkan teori Neo-Klasik. Teori pertumbuhan neo klasik ini berkembang sejak tahun 1950-an. Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.

2) Keynesian (Harrod-Domar) 

Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Teori ini berusaha menunjukkan syarat yang dibutuhkan agar perekonomian dapat tumbuh dan berkembang secara mantap (steady growth).Menurutnya, agar pendapatan nasional naik perlu dilakukan investasi secara besar-besaran. Alasannya adalah, investasi yang diperlukan lebih besar daripada pendapatan yang akan diraih. Misalnya diperlukan kenaikan modal
Rp3,00 untuk menghasilkan (kenaikan) output total sebesar Rp1,00. Hubungan antar tambahan investasi dan tambahan pendapatan tersebut disebut rasio modal-output (capital output ratio, disingkat COR), yaitu 3 berbanding 1.

3) Schumpeter 

Teori Schumpeter dikemukakan pada tahun 1934 dan diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Theory of Economic Development. Selanjutnya Schumpeter menggambarkan teorinya tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya Business Cycle yang diterbitkan pada tahun 1939. Menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah proses inovasi yang dilakukan oleh para inovator atau wiraswasta
(entrepreneur). Menurut Schumpeter ada lima macam kegiatan yang dimasukkan sebagai inovasi yaitu:
a) Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru;
b) Memperkenalkan cara berproduksi baru;
c) Memperkenalkan produk baru;
d) Pembukaan pasar-pasar baru; dan
e) Adanya perubahan organisasi industri menuju efisiensi.
Teori Modern
Menurut Teori Modern (Walt Whitman Rostow, dalam bukunya ’The Stages of Economic Growht’ tahun 1960,  tingkatan pertumbuhan ekonomi sbb :
  1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)  masa kehidupan sangat sederhana. Produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
  2. Pra Syarat Lepas Landas (The Pre-Condition for Take Off) 
  3. Masa transisi, persiapan menuju kemajuan.Lepas Landas (The Take off)  ada perubahan sangat pesat: peningkatan investasi, sektor industri berkembang pesat, tercipta kerangka poleksosbud yang menjamin pertumbuhan ekonomi. 
  4. Dorongan menuju kedewasaan (The Drive to Maturity), ciri-cirinya, a.l.: struktur tenaga kerja mengalami perubahan, kepemimpinan perusahaan bersifat professional.
  5. Masa Konsumsi Tinggi (The High Mass Consumption)  pada masa ini masyarakat sudah mulai berubah pada masalah-masalah yang terkait dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat, bukan lagi masalah produksi.