1.
PENGERTIAN PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
·
Permintaan adalah
jumlah barang dan jasa yang diinginkan dan disertai kemampuan konsumen untuk
membeli pada tingkat harga dan waktu tertentu.
·
Penawaran adalah jumlah
barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual
2.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor
yang mempengaruhi permintaan
a.
Harga
Harga
barang akan mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu barang. Jika harga
barang mengalami kenaikan orang akan
mengurangi jumlah barang yang diminta. Begitu juga sebaliknya, orang akan
menambah jumlah barang yang diminta jika harga turun.
b.
Pendapatan
Pendapatan
seseorang dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Jika pendapatan
seseorang meningkat, jumlah barang yang diminta orang tersebut juga bertambah
dan begitu juga sebaliknya. Namun bagi orang yang berpendapatan tinggi , naik
turunnya harga suatu barang tidak begitu menjadi masalah karena berapapun harga
barang, mereka tetap mampu membeli. Sebaliknya bagi orang yang berpendapatan
rendah, naik turunnya harga menjadi pertimbangan besar dalam membeli suatu
barang.
c.
Harga barang lain
Jika
harga barang lain mengalami penurunan, orang akan lebih banyak membeli barang
yang mengalami penurunan tersebut dibandingkan dengan barang yang
sebenarnyaingin dibeli.
d.
Selera
Selera
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu
barang. Berapa pun harga suatu barang diturunkan jika konsumen tidak memiliki
selera untuk menggunakan barang tersebut, tidak terjadi permintaan terhadap
barang tersebut.begitu juga sebaliknya.
e.
Ekspektasi akan
terjadinya perubahan harga
Perkiraan
terhadap situasi masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi permintaan suatu
barang. Misalnya jika diperkirakan telepon genggam akan turun karena adanya
promosi besar-besaran dari berbagai merek, orang akan menunda membeli telepon
genggam tersebut.
Faktor
yang mempengaruhi penawaran
a.
Harga barang itu
sendiri
Harga
barang jadi akan mempengaruhi seorang produsen atau pedagang dalam menjual
produknya. Jika harga suatu barang mengalami kenaikan, produsen akan menambah
barang yang ditawarkan. Begitu juga sebaliknya, produsen atau pedagang akan
mengurangi barang yang ditawarkan jika harga turun.
b.
Kemajuan teknologi
Kemajuan
teknologi dapat mengubah input yang diperlukan dalam proses produksi.
Peningkatan teknologi selalu mengandung arti bahwa input yang dibutuhkan lebih
sedikit. Atau biaya yang diperlukan berkurang. Jika biaya produksi lebih
rendah, produsen akan terdorong untuk meningkatkan produksinya. Laba yang akan
diperoleh pun meningkat. Oleh karena itu, peningkatan teknologi produksi akan
mendorong kurva penawaran kekanan.
c.
Biaya produksi
Biaya
produksi menentukan harga pokok barang dan jasa yang diproduksi. Jika biaya
produksi berubah, misalnya dengan meningkatnya upah pekerja, akan menyebabkan
biaya produksi meningkat. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen
cenderung akan mengurangi produksinya sehingga dapat menurukan penawaran.
Sebaliknya jika suatu saat biaya produksi
menurun, , produsen dapat memproduksi barang dan jasa.
d.
Persediaan sarana
produksi
Masalah
ekonomi timbul karena tidak seimbangnya sumber daya dengan kebutuhan. Demikian
juga dengan produksi. Produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi
berkurang. Misalnya penawaran beras pada daerah tertentu cenderung menurun
karena banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi daerah industri.
e.
Bertambahnya jumlah
produsen
Jika
penjualan suatu barang mendatangkan keuntungan, hal itu akan mendorong
pemodal-pemodal baru memasuki usaha tersebut. Contohnya jika berjualan nasi
bungkus dipinggir jalan atau warung tenda dianggap menguntungkan, banyak pihak
yang tertarik untuk melakukan hal serupa.
f.
Peristiwa alam
Alam
bagi kehidupan manusia tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga
mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam seperti banjir atau musim
kemarau yang berkepanjangan hasil panen padi berkurang drastis.
g.
Ekspektasi atau harapan
produsen
Produsen
juga mempunyai harapan akan situasi masa depan. Jika produsen memperkirakan
bahwa situasi perekonomian tahun mendatang akan membaik. Pada saat ini mereka
memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk dijual.
Hukum permintaan
Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi jumlah permintaan, diantaranya harga barang dan
jasa itu sendiri, harga barang dan jasa lain, pendapatan, selera, serta jumlah
penduduk. Namun kita akan sulit memahami pengaruh semua variabel tersebut dalam
waktu yang bersamaan. Oleh karena itu,
untuk memudahkan analisis, biasanya faktor-faktor tersebut dianalisis
secara terpisah. Jadi, jika kita ingin menganalisis pengaruh perubahan harga
terhadap permintaan maka faktor-faktor yang juga mempengaruhi permintaan kita
anggap tidak berubah atau konstan. Dalam ilmu ekonomi, anggapan bahwa hal-hal
lainnya, konstan dinamakan ceteris paribus. Jika kita telah memisahkan pengaruh
faktor-faktor lainnya sepeti ini, barulah kita dapat menganalisis pengaruh yang
ditimbulkan oleh harga secara jelas.
Contohnya
sebagai berikut:
Harga tiket
pesawat terbang yang turun untuk semua jalur di indonesia menyebabkan jumlah
tiket pesawat terbangyang diminta meningkat. Seseorang yang akan naik kereta
api atau kapal laut karena pertimbangan waktu dan harga tiket pesawat yang
tidak mahal memutuskan untuk naik pesawat.
Dari contoh
tersebut, kita dapat mengetahui bahwa harga mempengaruhi jumlah barang yang
diminta. Makin tinggi harga, makin rendah jumlah barang yang diminta. Hal
tersebut dapat dikatakan bahwa ada hubungan terbalik antara tingkat harga dan
jumlah barang dan jasa yang diminta. Kejadian tersebut pada intinya merupakan
isi hukum permintaan. Lebih jelasnya hukum permintaan berbunyi sebagai berikut.
“Apabila harga suatu barang dan jasa
meningkat, jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga
suatu barang dan jasa menurun, jumlah barang yang diminta meningkat”.
Hukum penawaran
Selain faktor
harga, penawaran juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Misalnya, harga
bahan baku, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, serta harapan atau
perkiraan. Namun, seperti halnya dalam permintaan, kita tidak dapat memahami
pengaruh semua variabel tersebut dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu,
untuk memudahkan analisis, biasanya faktor-faktor tersebut dianalisis secara
terpisah. Diantara semua faktor tersebut, harga memiliki pengaruh yang penting
dan menjadi acuan dalam melakukan analisis penawaran.
Sebagai contoh,
penjualan daging ayam. Pada tingkat harga Rp. 11.000/kg, penjual daging ayam
hanya bersedia menjual ayam sebanyak 25 kg. Selanjutnya jika harga naik menjadi
Rp. 13.000/ kg. Penjual tersebut bersedia menambah penawarannya menjadi 40 kg.
Begitu seterusnya sampai harga mencapai Rp. 14.000/kg. Penjual daging ayam
makin berani menawarkan jumlah yang makin tinggi, yaitu 60 kg. Makin tinggi
harga. Makin tinggi pula jumlah daging ayam yang ditawarkan. Hal ini disebabkan keuntungan yang akan diperoleh
makin tinggi.
Sekarang
katakanlah harga daging ayam tiba-tiba turun dari Rp. 12.000/ kg menjadi Rp.
10.000/ kg. Pada tingkat harga yang rendah itu, penjual hanya bersedia menjualnya sebanyak 30 kg. Ia
berpikir lebih baik ayam yang masih hidup tidak dipotong dulu dan disimpan di
kandang untuk dijual nanti ketika harga meningkat lagi.
Dari contoh
tersebut kita dapat mengetahui bahwa harga sangat mempengaruhi barang yang
ditawarkan. Makin tinggi harga, makin tinggi pula kuantitas barang dan jasa
yang ditawarkan. Sebaliknya makin rendahharga suatu barang dan jasa, makin
rendah pula jumlah barang dan jasa tersebut yang ditawarkan. Kejadian
tersebut pada intinya merupakan isi
hukumpenawaran. Hukum penawaran berbunyi sebagai berikut. “ apabila harga suatu barang dan jasa
meningkat, jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya
apabila harga suatu barang dan jasa menurun, jumlah barang yang ditawarkan juga
akan semakin menurun.”
Pengertian harga
dan jumlah keseimbangan
Harga yang terbentuk di pasar
merupakan harga keseimbangan. Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk
pada tingkat jumlah yang diinginkan penjual sama dengan jumlah yang diinginkan
pembeli. Dengan kata lain, equilibrium, yaitu titik pertemuan antara kurva
permintaan dan penawaran.
Kelebihan penawaran
akan mengakibatkan harga turun menuju equilibrium, demikian juga dengan
kekurangan penawaran akan memaksa harga naik menuju equilibrium.
Jika menggunakan
fungsi permintaan dan penawaran, harga keseimbangan akan terjadi kalau
Qd = Qs.
Contoh
Suatu permintaan
barang dirumuskan dengan Qd = 8 – 2P. Adapun penawarannya dirumuskan dengan Qs
= 2 + 2P. Hitunglah jumlah dan harga keseimbangannya. Dan gambarkan kurvanya!
Penyelesaian:
Qd = Qs
8 – 2P = 2 +
2P Qs = 2
+ 2P
8 – 2 = 2P + 2P Qs = 2 + 2 (1,5)
6
= 4P Qs = 2 +
3
P
= 1,5 Qs = 5
Elastisitas
Elastisitas
permintaan adalah kepekaan perubahan jumlah permintaan karena adanya perubahan
harga.
Rumus elastisitas
permintaan
∆Q P
Ed = x
∆P Q
Keterangan
Ed
= elastisitas permintaan
∆Q
= perubahan jumlah permintaan
∆P
= perubahan harga
P
= harga awal
Q
= jumlah permintaan awal
Macam-macam
elastisitas
1.
Permintaan elastis ( Ed > 1 ) yaitu
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan lebih besar
dari 1.
2.
Permintaan inelastis ( Ed < 1 ) yaitu
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan kurang dari
1
3.
Permintaan elastis uniter ( Ed = 1 )
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan
1
4.
Permintaan elastis sempurna ( Ed = ̴ ) situasi yang terjadi apabila nilai
koefisien elastisitas permintaan sama dengan tidak terhingga
5.
Permintaan inelastis sempurna ( Ed = 0 )
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien pemintaan sama dengan nol.
Elastisitas
penawaran
Elastisitas
penawaran adalah besarnya perubahan jumlah penawaran suatu barang atau jasa
sebagai akibat dri perubahan harga.
Rumus
elastisitas penawaran
∆Q P
Es = x
∆P Q
Keterangan
Es
= elastisitas penawaran
∆Q
= perubahan jumlah
penawaran
∆P
= perubahan harga
P
= harga awal
Q
= jumlah penawaran awal
Macam-macam
elastisitas
1.
penawaran elastis ( Ed > 1 ) yaitu
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar
dari 1.
2.
penawaran inelastis ( Ed < 1 ) yaitu
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari
1
3.
penawaran elastis uniter ( Ed = 1 )
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan
1
4.
penawaran elastis sempurna ( Ed = ̴ ) situasi yang terjadi apabila nilai
koefisien elastisitas penawaran sama dengan tidak terhingga
5.
penawaran inelastis sempurna ( Ed = 0 )
situasi yang terjadi apabila nilai koefisien penawaran sama dengan nol.
3.
KURVA PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Kurva permintaan
Kurva penawaran
|
KURVA HARGA KESEIMBANGAN
SOAL LATIHAN
Soal & Jawaban
1. Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan buku tersebut sebanyak 10 lusin, dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya menjadi 16 lusin. Carilah fungsi permintaanya!
Jawab:
Dik : P1 = Rp 10000
P2 = Rp 8000
Q1 = 10
Q2 = 16
Dit : Qd = …..?
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 10000 / 8000 – 10000 = Q – 10 / 16 – 10
=> P – 10000 / -2000 = Q – 10 / 6
=> -2000Q + 20000 = 6P – 60000
=> -2000Q = 6P – 60000 – 20000
=> -2000Q = 6P – 80000
atau
=> Q = 40 – 0.003P
=> 0.003P = 40 – Q
=> P = 40 – Q / 0.003
=> P = 13333.33 – 333.33Q
=> Q = 40 – 0.003P
=> 0.003P = 40 – Q
=> P = 40 – Q / 0.003
=> P = 13333.33 – 333.33Q
Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 40 – 0.003P atau Pd = 13333.33 – 333.33Q
2. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah jumlah permintaan ketika harga (P) = 10?
Jawab:
Dik : Qd = 40 – 2P
P =10
Dit : Q=….?
JB:
=> Qd = 40 – 2P
=> Qd = 40 – 2 (10)
=> Qd = 40 – 20
=> Qd = 20
P =10
Dit : Q=….?
JB:
=> Qd = 40 – 2P
=> Qd = 40 – 2 (10)
=> Qd = 40 – 20
=> Qd = 20
Jadi, ketika harga (P) nya 20, maka jumlah permintaannya adalah 20.
3. Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya 10 unit. Dan ketika harga Rp 60 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!
Jawab:
Dik : P1 = 40
P2 = 60
Q1 = 10
Q2 = 20
Dit : Qs = ….?
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10
=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
=> 20Q – 200 = 10P – 400
=> 20Q = 10P – 400 + 200
=> 20Q = 10P – 200
=> Q = 10P – 200 / 20
=> Q =0.5P – 10
=> Q = -10 + 0.5P
atau
=> Q = -10 + 0.5P
=> -0.5P = -10 – Q
=> P = -10 – Q / -0.5
=> P = 20 + 2Q
P2 = 60
Q1 = 10
Q2 = 20
Dit : Qs = ….?
JB:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10
=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
=> 20Q – 200 = 10P – 400
=> 20Q = 10P – 400 + 200
=> 20Q = 10P – 200
=> Q = 10P – 200 / 20
=> Q =
5. Fungsi penawaran pasar tepung terigu adalah 2P = 20 + Q, sedang fungsi permintaan pasar tepung terigu adalah P = 30 – 1,5Q. P adalah harga per kilogram tepung terigu dalam rupiah. Q adalah jumlah tepung terigu yang diminta dan ditawarkan per satuan waktu dalam kilogram. Berapa harga per kilogram dan jumlah yang terjual pada saat pasar dalam keadaan keseimbangan?
Jawab:
Dik : Pd = 30 – 1.5Q
2Ps = 20 + Q
Dit : Keseimbangan P dan Q?
JB:
=> Pd = 30 – 1.5Q (ubah kedalam bentuk Q), maka :
=> 1.5Q = 30 – P
=> Q = 30 – P / 1.5
=> Qd = 20 – 0.6P
2Ps = 20 + Q
Dit : Keseimbangan P dan Q?
JB:
=> Pd = 30 – 1.5Q (ubah kedalam bentuk Q), maka :
=> 1.5Q = 30 – P
=> Q = 30 – P / 1.5
=> Qd = 20 – 0.6P
lalu, untuk fungsi 2Ps = 20 + Q, maka :
=> -Q = 20 – 2P
=> Qs = -20 + 2P
=> -Q = 20 – 2P
=> Qs = -20 + 2P
Jadi,
=> Qd = Qs
=> 20 – 0.6P = -20 + 2P
=> -2P – 0.6P = -20 – 20
=> -2.6P = -40
=> P = -40 / -2.6
=> P = 15.38
dan
Q = 20 – 0.6P
Q = 20 – 0.6 (15.38)
Q = 20 – 9.23
Q = 10.77
=> Qd = Qs
=> 20 – 0.6P = -20 + 2P
=> -2P – 0.6P = -20 – 20
=> -2.6P = -40
=> P = -40 / -2.6
=> P = 15.38
dan
Q = 20 – 0.6P
Q = 20 – 0.6 (15.38)
Q = 20 – 9.23
Q = 10.77
Jadi, keseimbangannya adalah pada saat harga (P) = 15.38 dan kuantitas (Q) = 10.77
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva Elastisitas Permintaan |
c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis
Dari rumus elastistas:
menunjukkan, bahwa:
adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Kurva Elastisitas Penawaran |
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
2Q = 50
Q = 25
Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
-2Q = -500
Q = 250
2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150